DERET TAYLOR DAN ANALISIS GALAT
Makalah
Diajukan untuk Memenuhi Tugas Terstruktur
Mata Kuliah : Metode Numerik
Dosen : Saluky, M.Kom
Disusun Oleh :
Anisa Rahmawati 59450977
Dhiar
Ramdhania 5945xxxx
Fuad Hidayat 59450985
Siti
Choeriyah 59450999
Zara
Zahra Anasha 59451005
Tarbiyah
/ Matematika A / 7
INSTITUT
AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
SYEKH
NURJATI CIREBON

KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji dan syukur ke hadirat
Tuhan Yang Maha Kuasa, atas rahmat dan karunia-Nya, Alhamdulillah penyusun
dapat menyelesaikan makalah ini.
Dengan selesainya makalah ini, penyusun mengucapkan terima kasih kepada
yang terhormat dosen Metode Numerik, Bapak Saluky, M.Kom yang telah memberikan
arahan dan bimbingan sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah ini.
Disadari bahwa
untuk membuat makalah yang berbobot dan memuaskan semua pihak, bagi penyusun
bukanlah merupakan pekerjaan ringan. Untuk itu, diharapkan kritik dan saran demi perbaikan di masa datang.
Demikian harapan penyusun, semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan
kebaikan bagi pembaca.
Amiin.
Cirebon, September 2012
Penyusun
DAFTAR
ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................... i
DAFTAR ISI........................................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................... 1
A. Latar Belakang................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.............................................................................................. 1
C. Tujuan................................................................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................... 2
A. Metode Numerik Secra Umum.......................................................................... 2
B. Deret Taylor dan Analisis Galat........................................................................ 3
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................... 8
BAB I
PEMBAHASAN
A. Latar Belakang
Tidak
semua permasalahan matematis atau perhitungan dapat diselesaikan dengan mudah.
Dibutuhkan metode yang menggunakan
analisis-analisis pendekatan persoalan-persoalan non linier untuk menghasilkan nilai yang
diharapkan.
Kesulitan
menggunakan metode analitik untuk mencari solusi exact dengan jumlah data yang
besar, diperlukan perhitungan komputer, metode numerik menjadi penting untuk
menyelesaikan permasalahan ini.
Pemakaian metode analitik terkadang sulit diterjemahkan
kedalam algoritma yang dapat dimengerti oleh komputer. Metode numerik yang
memang berangkat dari pemakaian alat bantu hitung merupakan alternatif yang
baik dalam menyelesaian persoalan-persoalan perhittungan yang rumit. Salah
satunya dengan Deret Taylor dan Analisis Galat.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan
Latar Belakang masalah yang telah dikemukakan diatas maka dapat di rumuskan
permasalahan makalah ini yaitu agar kita bisa memahami Metode Numerik dengan
Deret Taylor dan Analisis Galat.
C. Tujuan
1) Untuk memahami metode numerik
2) Untuk memahami Deret Taylor
3) Untuk memahami Analisi Galat
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Metode Numerik
Secara Umum
Metode numerik merupakan suatu
metode untuk menyelesaikan masalah-masalah matematika dengan menggunakan
sekumpulan aritmatik sederhana dan operasi logika pada sekumpulan bilangan atau
data numerik yang diberikan. Metode komputasi yang digunakan disebut algoritma.
Proses penyelesaiannya mungkin memerlukan puluhan bahkan sampai jutaan operasi,
tergantung pada kompleksitas masalah yang harus diselesaikan, tingkat
keakuratan yang diinginkan dan seterusnya.
Pendekatan yang digunakan dalam
metode numerik merupakan pendekatan analitis matematis. Sehingga dasar
pemikirannya tidak keluar dari dasar pemikiran analitis, hanya saja teknik
perhitungan yang mudah merupakan pertimbangan dalam pemakaian metode numerik.
Mengingat bahwa algoritma yang dikembangkan dalam metode numerik adalah
algoritma pendekatan maka dalam algoritma tersebut akan muncul istilah iterasi
yaitu pengulangan proses perhitungan. Dengan kata lain perhitungan dengan
metode numerik adalah perhitungan yang dilakukan secara berulang-ulang untuk
terus-menerus memperoleh hasil yang semakin mendekati nilai penyelesaian yang
sebenarnya.
Dengan menggunakan metode pendekatan
semacam ini, tentunya setiap nilai hasil perhitungan akan mempunyai galat
(error) atau nilai kesalahan. Kesalahan ini penting artinya, karena
kesalahan dalam pemakaian algoritma pendekatan akan menyebabkan nilai kesalahan
yang besar, tentunya ini tidak diharapkan. Sehingga pendekatan metode numerik
selalu membahas tingkat kesalahan dan tingkat kecepatan proses yang akan
terjadi.
Masalah-masalah matematika yang
sering kita hadapi merupakan masalah matematika yang diselesaikan dengan metode
analitik atau metode sejati, yaitu suatu metode yang memberikan solusi
sejati atau solusi yang sesungguhnya, karena memiliki galat (error) yang
bernilai nol. Tetapi penyelesaian dengan menggunakan metode analitik hanya
terbatas pada masalah tertentu saja. Bila metode analitik tidak dapat lagi diterapkan,
maka solusinya masih dapat dicari yaitu dengan menggunakan metode numerik. Pada
metode numerik solusinya merupakan hampiran (pendekatan) terhadap solusi
sejati.
B. Deret Taylor dan Analisis Galat.
1.
Deret Taylor
Definisi Deret Taylor



Jika ( x - xo )
= h,

Contoh 1
Hampiri fungsi f(x)=sin(x)
ke dalam deret Taylor di sekitar xo=1.
Penyelesaian :
f(x) = sin(x) f’’’(x) = - cos(x)
f’(x) =
-cos(x) f(4)(x) =
sin(x)
f’’(x) =
- sin(x) dst.

![]() |
Kasus khusus adalah
bila fungsi diperluas di sekitar xo=0, maka deretnya dinamakan deret
Maclaurin yang merupakan deret Taylor baku
Contoh 2
f(x)= sin(x) dimana
xo = 0

![]() |

![]() |
Dengan demikian deret Taylor yg
dipotong sampai suku order ke-n dapat ditulis :
![]() |


Contoh 3 :
f(x)=sin(x); xo=1; utk deret Taylor orde ke-n

![]() |
2.
Analisi Galat
Penyelesaian secara numeris dari suatu persamaan matematika
hanya memberikan nilai perkiraan yang mendekati nilai sebenarnya. Berarti dalam
penyelesaian numerik terdapat galat atau kesalahan terhadap nilai sejati atau
penyelesaian yang sebenarnya. Galat berasosiasi dengan seberapa dekat solusi
hampiran dengan solusi sejatinya. Semakin kecil galat, maka semakin teliti
solusi numerik yang diperoleh. Misalkan â adalah nilai hampiran terhadap nilai
sejati a, maka selisih ε = a – â disebut galat. Nilai galat positif ataupun
negatif tidak berpengaruh, sehingga perhitungannya digunakan tanda mutlak,
sehingga didefinisikan sebagai berikut:
ε = |a – â|


Karena galat dinormalkan terhadap nilai
sejati, maka galat relatif tersebut dinamakan juga galat relatif sejati.
Sehingga pengukuran pengukuran panjang tali mempunyai galat relatif sejati =
1/100 = 0,01, sedang pengukuran panjang pensil mempunyai galat relatif sejati =
1/10 = 0,1.
3.
Sumber Utama Galat
Secara umum
ada dua sumber penyebab galat dalam perhitungan numerik, yaitu
Galat
Pemotongan dan galat Pembulatan.
a. Galat Pemotongan
Pengertian galat pemotongan merujuk
pada galat yang disebabkan oleh penggantian ekspresi matematika yang rumit
dengan rumus yang lebih sederhana. Penghentian suatu deret yang tak berhingga
menjadi suatu deret yang berhingga itulah sebenarnya yang menyebabkan galat
pemotongan.
Galat ini timbul akibat penggunaan
hampiran sebagai pengganti formula eksak. Maksudnya, ekspresi matematika yangg
lebih kompleks diganti dengan formula yg lebih sederhana. Tipe galat pemotongan
bergantung pada metode komputasi yg digunakan untuk penghampiran sehingga kadang-kadang disebut
juga galat metode.
Contoh 5
:
Hampiran fungsi cos(x) dengan bantuan deret
Taylor di sekitar x = 0 !
Penyelesaian :
f(x)
= cos(x) f(4)(x)
= sin(x)
f’(x)
= - sin(x)
f’’(x)
= - cos(x)
![]() |
|||
![]() |
|||
![]() |
b. Galat Pembulatan
Pembulatan maksudnya mengurangi
cacah digit pada suatu nilai hampiran dengan cara membuang beberapa digit
terakhir. Cara melakukan pembulatan sudah dijelaskan di depan. Galat pembulatan
terjadi disebabkan karena adanya pembulatan dalam komputasi numerik, sehingga
pengulangan pembulatan tidak disarankan dalam komputasi numerik karena hanya
akan memperbesar galat.
•
Perhitungan dgn metode numerik hampir selalu
menggunakan bilangan riil.
•
Masalah timbul bila komputasi numerik
dikerjakan dengan komputer karena semua bilangan riil tdk dapat disajikan
secara tepat di dlm komputer.
•
Keterbatas an komputer dlm menyajikan bilangan
riil menghasilkan galat yg disebut galat pembulatan.
Contoh 6:
1/6 = 0,16666666, kalau 6 digit komputer hanya
menuliskan 0,166667.
Galat pembulatannya = 1/6 – 0,166667
= -0,00000033.
DAFTAR
PUSTAKA
Purcell, Varberg dan Rigdon. Ahli Bahasa: Julian Gressando.
2003. Kalkulus Jilid 2. Jakarta: Erlangga
alhamduliah
ردحذفهناك تعليق واحد
ردحذفتم نشر التعليقتم نشر التعليقتم نشر التعليقتم نشر التعليقتم نشر التعليقتم نشر التعليقتم نشر التعليقتم نشر التعليق
ردحذف